Kesadaran

KESADARAN
Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim, Ya Allah yang Maha Pengampun, ampunilah dosa – dosa hamba, dan berikanlah alu kesadaran akan kelemahan diriku serta kekuranganku jauhkanlah diriku ini dari kesombangan yang tak pantas hamba miliki karena hanya Engkaulah yang pantas memilikinya. Engkaulah Maha Kuasa dan Engkau adalah sebaik – baik pelindung, dan cukup bagi hamba Engkau sebagi penolong hamba. Ya Allah berikan aku petunjukMu, Ya Allah tuntunlah setiap langkahku dalam perjalanan menujuMu agar hamba tidak tersesat dan kelak sampai padaMu. Ya Allah yang tiada yang pantas disembah melainkan Engkau Yang Maha Esa yang hanya kepadaMu hamba bergantung dan berserah diri. Ya Allah hamba mohon perlindungan dari kejahatan nafsu hamba. Ya Allah yang tiada penyembuh bagi si sakit kecuali Engkau, sembuhkanlah penyakit dalam hatiku, tumbuhkanlah keimanan hatiku dalam diriku dan jangan biarkan kulelah untuk mencari kesempurnaan iman.
Kesadaran adalah energi yang penting dalam memulai langkah yang kita arahkan pada jalan nyata yang benar, sadar bahwa langkah yang kita lalui sering tersesat, namun setelah kita tersadar akan segera mencari jalan yang benar. Terlalu lama tersesat dan teggelam dalam keburukan akan menyulitkan kita untuk kembali pada jalan yang benar tapi dengan kesadaran akan membantu memberi motivasi agar lebih mudah dan merasa butuh dengan perubahan kearah yang positif sehingga nampak cahaya dalam jalanya agar tidak tersesat. Nah sekarang tinggal kesadaran itu mampu bertahan ngak melewati fase perubahan yang asing untuk membuat kebiasaan yang berlawanan dengan sebelumnya. Kesadaran merupakan cahaya hidayah yang merupakan fasilitas sebagai penunjuk arah yang benar. Mau atau tidak kita menggunakan fasilitas tersebut jika tidak mau ketidak tentraman akan selalu mengikuti layaknya seorang yang berada dalam lorong yang gelap tanpa cahaya dan dia berjalan tanpa tujuan pasti yang dia rasakan cemas, takut, dan tak tenang meski secara fisik terlihat biasa – biasa saja tidak sakit apa – apa. Orang yang tersadar bagaikan orang yang berjalan dalam lorong yang gelap dan melihat, dari beberapa cabang jalan yang gelap ada satu cabang yang terang dan segera berlari menujunya, dan tak mau lagi tersesat sehingga lebih berhati – hati. Nah apa hikmah dari ilustrasi diatas hikmahnya mari kita segera berlari kelorong yang penuh dengan cahaya selagi kesempatan masih ada sebelum cahaya itu meninggalkan kita jauh. Mungkin lorong gelap yang kita telusuri tidak kita rasakan dan tak dapat kita lihat saat ini namun kegelapan jalan kita akan kita rasakan didalam kubur kita yang tak ada teman hanya siksa yang kita rasakan. Tapi sebaliknya jika kita memilih jalan yang terang maka didalam kubur nanti cahaya itu akan setia menerangi kita, amal – amal kita menjadi teman setia yang mampu menghibur kita dari kesepian didalam kubur.
Jangan takut untuk merubah langkah – langkah kita meski halangan merintang didepan kita. Karena Allah Azza wa Jalla akan selalu memberikan pertolongan pada hamba – hamba-Nya yang mau berjuang dijalannya. Ayo kita lawan nafsu yang menyuruh pada keburukan sekuat tenaga jangan biarkan kita tak berdaya dikuasai nafsu kita sendiri sehingga seolah – olah kita adalah budak nafsu. Kita sudah diberi modal yang cukup untuk menuruti kesadaran kita, menyertai langkah – langkah kita agar mampu dalam berubah. Kesehatan kita sudah diberi, rejeki kita diberi, kekuatan kita diberi, nah sekarang tinggal nunggu antum ngejalaninnya menggunakan modal – modal diatas untuk mendukung perubahan dalam diri antum. Ingat! Para sahabat dulu yang rela dijemur, disalib, digantung, dibunuh, dan disiksa yang tak mungkin kita sanggup menahannya, tapi mereka hanya karena disuruh bilang tidak mau mengakui Allah SWT sebagai tuhannya saja mereka sanggup, padahal kita sama – sama manusia biasa. Lalu bagaimana dengan kita yang sudah bebas mengakui Allah SWT dan nabi Muhammad SAW sebagai Rasulullah, tidak mau berjuang untuk meneruskan perjuangan mereka untuk mengembalikan izzah Islam.