Bismillahirrahmaanirrahimi

Terimakasih karena saudara/i telah mengunjungi blog saya

Minggu, 07 Februari 2010

saat merekah

Cinta….?

saat aku mengenal cinta, entah apa arti cinta itu sebenarnya. Hari – hari yang telah kutinggalkan langkah demi langkah, ternyata hanya meninggalkan tapak kaki yang cepat hilang diguyur hujan. Langkah yang memang tiada arti. Jejak – jejakku hanya berisi tidur, makan, dikeluarkan, bermain lalu tidur lagi. Begitu selalu hari demi hari terlalui tanpa cinta.

Tak pernah kutengok disampingku dalam jendela kubur yang siap menghimpitku, tak pernah aku renungkan masa depanku. Aku bukan hanya tidak tahu tapi juga tidak pernah mengerti arti dari apa yang ada didepan dan kanan kiriku. Tanpa cinta membuat diriku buta, buta banyak hal.

Rasanya hidup ngak ada variasinya karena setiap petunjuk aku abaikan begitu saja terlindas rutinitas. Hingga suatu saat aku dikenalkan cinta. Banyak cinta yang mencoba menipuku dan sempat membuatku lupa dengan diri saya sendiri sehingga aku paksa diri ini melaju tanpa kendali.

Sampai suatu saat aku terjatuh dari jalanku dan mulai mengenal cinta yang hakiki. Aku mulai bisa menengok sempitnya liang lahat. Aku mulai bisa merasakan sejuknya nafas yang kuhirup, nikmatnya shalat, gelisah diterpa kerinduan saat menunggu adzan, nikmatnya shalat jama’ah apalagi subuh, arti pandangan, arti setiap hal yang ada disekitarku dan masih banyak hal yang mulai dikenalkan cinta kepadaku. Oh ternyata cinta memang indah…….

Saat kuncup bunga mulai bermekaran, saat kegelapan dalam hati menjadi cahaya, saat buruk sangka menjadi baik sangka, saat benci menjadi kasih saying, saat riya’ menjadi ikhlas, saat tawa penuh kesedihan terganti dengan tangis penuh kebahagiaan, saat amarah terganti dengan kedamaian dan saat kerinduan mengepakkan sayapnya. Saat itu aku merasa jatuh cinta.

Merasakan semua ini aku merasakan heran pada diri saya juga pada semua orang yang tak mau memeluk cinta. Ya cinta adalah bukan sekedar dua pilihan, cinta lebih dari semua pilihan. Setiap orang merasakan cinta yang berbeda. Tapi cinta itulah yang menentukan kemana semuanya akan dibawa. Apakah kamu lebih mencintai apa –apa yang ada didunia ini dari pada Allah Azza wa Jalla dan Rasul-Nya. Apakah kamu lebih suka mengatakan “Eiffel im in love”, dari pada mengatakan Islam im in love. Apakah kamu lebih suka bersenang – senang bercanda ria dengan kata – kata kotor, melumuri diri dengan kemaksiatan, sudah puas dengan dugem, mengoda dan menatap wanita – wanita yang melintas didekatmu, sungguh jika demikian kau belum tahu apa yang namanya cinta….

1 komentar:

  1. Sudah ketentuan jika bunga yang mekar akan menjadi layu, tp kuncup2 baru akan siap mengantikannya. Meski kuncup2 itu terkadang lemah mudah jatuh tertiup angin, tp tak kan kubiarkan kuncup2 itu jatuh begitu saja. Boleh saja angin, serangga dan yang lainnya menggoyang kuncup2 itu tapi ku akan tetap tegak menancap pada ranting2 yg segar hingga nanti suatu SAAT MEREKAH kembali.

    BalasHapus