Bismillahirrahmaanirrahimi

Terimakasih karena saudara/i telah mengunjungi blog saya

Rabu, 17 Maret 2010

Kembali ke fitrah

Kita ini hanya manusia yang telah dicipakan bersama fitrah. Dan siapapun yang tidak mengakui dan mengikuti fitrah yang ada dalam tiap individu maka hidupnya akan penuh kesengsaraan karena melawan fitrah sam dengan melawan diri kita sendiri. Fitrah akan selalu bercahaya didalam hati kita tetapi melawannya dengan kemaksiatan akan menutup cahaya itu, semakin banyak kemaksiatan yang kita lakukan akan semakin gelap cahaya fitrah kita bahkan dapat terbungkus total. Akan tetapi jika kita mau melakukan suatu kebaikan maka kegelapan yang menutupinya akan terkelupas satu demi satu sehingga jika kita semakin sering melakukan kebaikan, cahaya fitrah kita akan semakin terang. Fitrah adalah karunia Allah Azza waJalla yang diberikan pada kita sebagai penuntun yang selalu meluruskan langkah kita.
“maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama(Allah). (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (itulah) agama yang lurus ; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,” (QS Ar Rum 30)
Sesungguhnya kita tau mana yang baik mana yang buruk, mana yang sesungguhnya nyata dan yang semu, mana yang nikmat hakiki dan mana kenikmatan yang membawa pada kesedihan, penyesalan, ketidak tenangan, akan tetapi kita sering mengingkarinya, dan semakin mengingkarinya maka kecemasan akan semakin membayangi.
Sungguh mulia Allah Azza waJalla Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyag, Maha Bijaksana sehingga kita diberi kebebasan untuk memilihnya. Allah Azza waJalla tidak akan susah atau terganggu sedikitpun dan tak akan mengurangi kebesaranNya meski kita melawanNya dan tidak taat padaNya. Jika mau sadar dan memilih yang sesuai fitrah maka syurga yang abadilah yang kita dapatkan tapi jika kita mengingkari maka neraka yang penuh dengan siksa yang pedih akan selalu membakar sesuai dengan keputusan Allah Azza waJalla yang sudah ditentukan.
Hawa nafsu yang selalu kita turuti akan memudahkan kita ke Neraka yang tak akan sanggup kita menahan siksanya. Hawa nafsu akan selalu menyesatkan kita pada keburukan yang tak akan memberi kepuasan dan ketenangan karena berlawanan dengan fitrah kita. Oleh karena itu marilah kita berusaha dan belajar serta memohon pertolongan Allah swt agar kita mampu sejalan dengan fitrah kita dan sanggup melawan musuh kita yang sesungguhnya yang mampu merusak dunia karena membentuk keserakahan, keangkuhan dan kesombongan pada diri kita yaitu hawa nafsu yang mampu menyamakan kita dengan binatang bahkan lebih hina.
Ingatlah ketika Allah Azza waJalla menciptakan neraka dan bertanya pada malaikat “bagaimana pendapatmu mengenai neraka ini?”
maka malaikat menjawab “pasti seluruh manusia tidak akan mau masuk kedalamnya” setelah itu ketika Allah Azza waJalla menciptakan surga, Allah Azza waJalla bertanya pada malaikat lagi “bagaimana pendapatmu mengenai surga ini?”
malaikat menjawab “pasti semua manusia ingin masuk kedalamnya dan tak ada satu pun manusia yang menolaknya”
tapi setelah Allah Azza waJalla memperlihatkan jalan menuju neraka yang enak-enak penuh kesenangan yang semuanya semu jika kita menyadarinya, malaikat berkata “aku khawatir Ya Allah semua manusia akan terperdaya dan akan masuk neraka semua.” Dan setelah Allah Yang Maha Pencipta memperlihatkan jalan menuju surga malaikat berkata”aku khawatir takkan ada manusia yang sanggup masuk kedalamnya”. Akan tetapi Allah Yang Maha Pengampun, Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang dengan kemurahanNya mengutus Rasullullah Muhammad SAW untuk mendidik kita, memberi contoh dan memberi syafaat pada umatnya agar kelak dapat masuk surga karena siapa saja yang mengikutinya tidak akan tersesat keNeraka.
Allah Azza waJalla menciptakan RahmatNya sebanyak 100 Rahmat dan yang satu diturunkan didunia ini sedangkan yang 99 akan diturunkan disurga bagi orang – orang yang beriman. Bayangkan hanya dengan satu rahmat saja singa yang tak berakal yang buas tidak mau memakan anaknya sendiri, kita bisa saling menyayangi, kita bisa merasakan sakinah, dan masih banyak lagi kenikmatan – kenikmatan karena rahmatNya. Apakah kita lebih memilih siksa atau Rahmat Allah Azz waJalla yang telah disiapkanNya. Silahkan memilih ujung – ujungnya juga sampai pada surga atau neraka.
Marilah mulai sekarang kita menetapkan pilihan, tujuan, dan langkah kita semoga Allah Azza waJalla memaafkan kesalahan kita dan membimbing langkah kita dalam perjalanan menuju keridhoanNya. Semoga kelak kita sampai pada surgaNya yang diliputi oleh rahmatNya. Serta dapat menatap wajahNya yang penuh kemuliaan dan penuh dengan cahaya keagunganNya. Meski jalan ini penuh lika – liku, rintangan dan kesusahan tapi diri yang hina ini adalah milikNya yang diciptakan tidak lain hanyalah untuk menyembahNya dan taat padaNya.
Kita hanya manusia dan apapun yang Allah Azza waJalla kehendaki itulah yang akan terjadi dan harus kita terima denagn rela. Kita harus rela Allah swt sebagai sesembahan kita, islam sebagi agama kita, dan Rasullullah Muhammad saw sebagai tauladan kita, panutan kita. Al Qur’an dan sunnah sebagai pedoman hidup kita dalam mencapai keridhoanNya yang selalu kita harapkan. Semoga kita semua mendapat petunjuk dan taufik agar tidak tersesat.
Maha Suci Allah dan dengan segala pujian-Nya
Maha Suci Engkau Ya Allah dengan segala puji-Mu
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau dan mohon ampun dan bertaubat kepada Engkau.

1 komentar: