Bismillahirrahmaanirrahimi

Terimakasih karena saudara/i telah mengunjungi blog saya

Rabu, 17 Maret 2010

waktu itu

‘demi masa sesungguhnya manusia itu dalam kerugian kecuali orang – orang yang beriman dan beramal sholeh yang menasehati tentang kebenaran dan kesabaran”
Ingat! Lima perkara:
1. sehat sebelum sakit
2. tua sebelum muda
3. kaya sebelum miskin
4. lapang sebelum sempit
5. hidup sebelum mati

sungguh banyak sekali orang – orang yang kerugian karena banyak dalam kesehariannya tidak digunakan untuk bicara yang benar dan memberi support pada saudarannya agar sabar. Coba hitung berapa masa / waktu saja dalam sehari yang sanggup kita gunakan untuk bicara yang kebenaran dan kesabaran, berapa waktu yang kita gunakan untuk hal – hal yang sia – sia atau bicara yang sia – sia apalagi bicara yang tidak benar? Banyak mana antara waktu yang kita serahkan untuk Allah Azza waJalla dan yang kita gunakan untuk melalaikannya baik lalai dari mengingatNya maupun lalai terhadap perintahNya. Hisablah dirimu sebelum dirimu dihisab. Jika hasilnya negative kenapa kita masih berbangga terhadap diri kita? Apa yang sebetulnya kita banggakan? Apa kamu kira apa yang sudah kita lakukan itu sudah cukup?
Saat engkau sehat ingatlah saat engkau sakit begitu susahnya bangun mengambil air wudhu dan shalat tapi saat sehat meski mampu dan tidak susah tapi kita buat tidak mampu dan susah sendiri. Banyak harapan yang kita inginkan saat sakit tapi setelah sehat lupa dengan itu semua.
Selagi masih muda mari kita bersama – sama menegakkan dinullah (Agama Allah SWT) semoga kita termasuk diantara 1 dari 7 golongan yang dilindungi Allah SWT yaitu golongan orang yang menggunakan masa mudanya untuk Allah SWT, tidak terpangaruh dengan teman – teman mudanya yang malah memanfaatkan masa mudanya sebagai kesempatan untuk melalaikan perintahNya karena mengira ajalnya masih lama sehingga menunggu masa tua baru bertaubat pada hal Allah SWT belum tentu memberi umur panjang pada kita. Karena sesungguhnya kematian itu lebih dekat dari orang – orang terdekat kita. Teman setia kehidupan adalah kematian kemanapun kita pergi kematian selalu mengikuti dan lebih siap menghampirimu.
Dan ingatlah saat harta kita bisa kita sedekahkan segeralah bersedekah sebelum masa kita yang penuh dengan kecukupan hilang ditelan masa berganti kemiskinan. Dan peliharalah harta – harta kita dengan rajin – rajinlah beramal karena dengan beramal Allah SWT akan menambah rezeki kita sehingga kita tidak khawatir kehilangan harta kita dan jangan takut miskin gara – gara beramal, malah justru kita harus takut jika tidak beramal karena mungkin Allah SWT bisa mengambil harta kita karena kita tidak bersyukur dengan nikmat yang diberikanNya yang mengakibatkan kekikiran menyelimuti hati kita dan menimbulkan sikap sayang terhadap materi dunia bukan pemilik sesungguhnya yaitu Tuhan Yang Maha Kaya Allah SWT. Beramal dengan harta kita merupakan wujud kita tidak terikat dengan jeratan dunia yang membuat kita melalaikan tujuan hidup kita yaitu kehidupan akherat yang kekal. Sadarlah bahwa apa – apa yang kita miliki tak akan abadi.
“barang siapa Allah SWT tujuannya, niscaya dunia akan melayaninya. Barang siapa dunia tujuannya niscaya kan letih dan pasti sengsara diperbudak dunia sampai akhir masa”(the fikr, Astaghfiruullah)

2 komentar: