Bismillahirrahmaanirrahimi

Terimakasih karena saudara/i telah mengunjungi blog saya

Rabu, 17 Maret 2010

Resah

Resah menyelimuti diri yang sedang jauh dari Tuhannya. Apalagi orang – orang yang jauh dari sakinah. Lihat atau tanyakan pada orang – orang yang pernah merasakan manisnya iman sehingga sakinah dapat ia rasakan akan tetapi terkadang iman itu melemah sehingga hatinya resah dan berusaha untuk mendapatkan lezatnya iman disertai ketenangan dan ketentraman batin. Hal ini membuktikan bahwa kenikmatan iman dan amalan shalih itu sungguh luar biasa sehingga mereka akan merasa resah dan sangat kehilangan sekali, anda mencobanya pasti ketagihan dan selalu merindukannya. Layaknya para pecandu narkoba yang akan selalu ketagihan bila sudah mencobanya rutin dan akan melakukan apa saja untuk mendapatkannya. Jika sudah membiasakannya mengkonsumsi terus menerus hingga ia akan melakukan hal yang selama ini ia tidak berani melakukanya. Sampai tekadang ia sakaw. Resiko apapun akan ia lawan tanpa peduli hanya untuk mendapatkan obat – obat haram itu. Bedanya kalau kita sudah merasakan iman maka kita akan berusaha mendapatkannya hanya dengan cara yang baik sedangkan kalau narkoba segala cara akan dihalalkan untuk mendapatkannya, jika iman itu dapat kita pertahankan maka kelak diakherat pun masih tetap abadi dan takkan membuat sakaw malah justru memudahkan sakam (sakaratul maut). Sayangnya kebanyakan dari kita dihalang – halangi setan untuk mencoba mencicipi manisnya iman yang tidak diragukan lagi bahkan cara setan menghalang – halangi banyak manusia untuk menikmati lezatnya iman lebih baik dari penanganan kita untuk menghalangi penggunaan narkoba. Tidakkah kita perhatikan orang – orang yang dulu penjahat, suka mengganggu banyak orang, berzina bahkan membunuh tapi setelah dia mencicipi nikmatnya iman dia langsung bertaubat dan tak menggulangi perbuatannya lagi serta tak mau kembali pada dunianya yang gelap dulu karena dia dapat merasakan kesakinahan dalam hidup dengan beriman dan bertaqwa pada Allah SWT. Berani mencoba merubah diri menjadi orang yang punya tujuan dan tau tujuan hidup sesungguhnya alias jadi orang yang berimtaq??? Dijamin ketagihan, tak percaya buktikan tapi jangan tanggung – tanggung.
Jika sesuatu hal yang belum pasti manfaatnya aja bahkan merugikan pun kita coba kenapa yang sudah pasti lezat dan nikmat tidak kita coba. Misalnya ada kabar warung yang menjual makanan yang enak kita buru – buru mencobanya padahal belum tentu dan kalaupun enak itu hanya sementara bahkan kalau sering kita nikmati pasti cepat bosan tapi kenapa iman dan taqwa serta amalan – amalan sholeh yang sudah pasti enaknya dan takkan membuat bosan bahkan selalu kurang dan kurang kita menggapainya, malah tak pernah kita coba bahkan mungkin selama ini membayangkannya pun tak pernah. Kebahagiaan itu pasti berbeda – beda menurut individu ada yang bilang kalau kita kaya raya. Ada yang kalau bisa dapat istri yang cantik, jadi pejabat, jadi artis, bisa ini bisa itu tapi kebahagiaan itu simple kebahagiaan akan muncul bersama sakinah yang merasuk kedalam jiwamu. Kebahagiaan bisa muncul dalam tangis maupun duka tidak hanya pada tawa. Banyak contoh disekitar kita, lihat saja para artis yang kelihatannya ia bakal bahagia karena merasa segalanya telah dimiliki tapi coba kita lihat lebih dalam ternyata banyak yang kehidupan rumah tangganya tidak harmonis.ada juga cerita lagi seorang dokter yang kebutuhan materinya banyak tercukupi tapi tak disangka ia mati bunuh diri. Hal ini sangat disayangkan betul ngak? Bayangkan jika ia mau hidup sesuai dengan ajaran agama dan mau beriman kepada Allah SWT pasti hal itu takkan terjadi. Iman adalah bagian terpenting dalam hidup kita tanpanya takkan mungkin bisa merasa tenang, aman dan tentram. Tapi entah kenapa banyak yang mengira dengan selain iman manusia dapat meraih kebahagiaan yang sempurna. Abarat buah iaman adalah bagian yang manis dan dapat dimakan tapi letakknya tak terlihat dari luar sedangkan yang lainnya adalah kulitnya meski nampak indah dan menarik dengan segala bentuk dan warnanya tapi tak dapat kita makan. Minimal iman itu harus seimbang dengan segala yang kita miliki jika tidak maka akan terjadi ketidakstabilan sehingga kebahagiaan tak mungkin teraih. So berjuanglah agar kita dapat meraih keimanan setinggi – tingginya. Coba dan terus coba sampai berhasil jangan pernah menyerah, jangan lupa berdoa kepada Allah SWT. Tetap istiqomah saudaraku yang tak pernah lelah mencari kesempurnaan iman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar